Gerhana Matahari


Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.


Jenis Gerhana Matahari

Gerhana matahari dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu:

  • Gerhana total, terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
  • Gerhana sebagian, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
  • Gerhana cincin, terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
  • Gerhana hibrida, bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang.

Proses Terjadinya Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari memang terjadi ketika matahari, bulan serta bumi berada di satu posisi yang sejajar atau segaris dan saat bulan  sedang melintas diantara matahari dan juga bumi atau saat fase bulan baru. Akibatnya cahaya matahari menjadi terhalang dan menyebabkan adanya bayangan. Pengamat yang berada di kawasan penumbra tidak akan menerima perubahan karena sorot cahaya matahari dan tidak akan mengalami perubahan yang sangat drastis.
Namun cahaya yang diterima akan kurang dari 100%. Hal ini terjadi karena sebagian cahaya yang tertutup oleh benda langit si pembentuk bayang-bayang. Semakin dekat ke umbra maka semakin besar cahaya matahari yang terhalangi, namun tidak setiap gerhana matahari yang terjadi bisa membuat bumi gelap sempurna layaknya malam hari.
Dalam gerhana dikenal yang namanya gerhana matahari cincin. Bukan gelap total, justru dari bumi kita dapat melihat matahari layaknya cincin raksasa dan seluruh permukaan bulan menutupi permukaan bumi. Artinya bulan hanya menutup sebagian saja, namun karena bulan menutupi tepat hanya di pusat atau di tengahnya saja maka berbentuk cincin di sisinya. Hal ini terjadi karena bundaran bulan yang lebih kecil karena variasi jarak bumi dan bulan.
Bayang-bayang bulan ada dua bagian :
1. Umbra
Umbra adalah bagian yang gelap dan berbentuk kerucut yang puncaknya menuju ke bumi. Daerah yang berada dalam liputan umbra akan mengalami gerhana matahari total.
2. Penumbra
Penumbra adalah bagian yang agak terang dan bentuknya makin jauh dari bulan semakin lebar. Daerah berada dalam liputan penumbra mengalami gerhana matahari sebagian. Pada gerhana matahari total akan tampak cahaya korona matahari yang bentuknya seperti mahkota dan semburan gas dari permukaan matahari yang berwarna lebih merah.

Ketika bulan berada dekat dan jauh dari bumi dapat dilihat, maka bentuk bulan tampak lebih besar dan saat jauh piringannya menjadi tampak lebih kecil lagi. Sehingga memberikan efek seperti besar atau pun kecil.



Ketika jarak matahari ke bumi atau biasa disebut Aphelion mencapai maksimum yakni sebesar 152,1 juta KM, radius piringan matahari berukuran 944 detik busur dengan ukuran 1 detik busur sama dengan 3600 derajat. Adapun jarak terdekat bumi-matahari atau perihelion sebesar 147,1 juta km, radius piringan matahari mencapai 976 detik busur.
Sementara itu, jarak bulan-bumi pada titik terjauhnya atau biasa disebut apogee pada jarak 405.500 KM memiliki radius piringan bulan sebesar 882 detik busur. Adapun pada titik terdekatnya antara bulan-bumi sebesar 363.300 KM, radius piringan bulan mencapai 1006 detik busur.
Bayang-bayang bulan yang jatuh ke permukaan memiliki dua bagian di antaranya bayangan inti yang biasa disebut umbra dan bayangan tambahan atau penumbra. Penduduk bumi yang dilintasi wilayah umbra tidak akan melihat matahari karena seluruh sumber cahayanya ditutupi bulan. Adapun jika berada di daerah yang dilalui penumbra, mereka masih bisa melihat sebagian sinar matahari.
Dalam GMC, ujung umbra atau bayang bayang bulan  tidak mencapai permukaan bumi. Hanya saja perpanjangan umbra yakni antumbra dan antiumbra saja yang sampai ke bumi. Daerah yang dilalui antumbra itulah yang akan melihat matahari seperti cincin bercahaya di langit. Karena penjelasan ini menjadikan gerhana matahari cincin berbeda dan juga dianggap istimewa.

Dampak Gerhana Matahari Cincin
1. Terjadi pada hewan
Dalam proses gerhana matahari cincin, sebenarnya sama dengan gerhana matahari yakni dampak langsung yang paling sering terjadi adalah hewan. Dimana hewan merupakan makhluk hidup yang paling terlihat bergantung pada alam. Dimana bumi ketika gelap menjadi tanda bagi mereka baik untuk istirahat maupun untuk beraktifitas, khususnya hewan nokturnal.
Namun karena gerhana matahari cincin merupakan gerhana yang terjadi dalam waktu yang sebentar dan membuat bumi menjadi gelap dalam waktu sementara. Hal ini akan mempengaruhi hewan yang mungkin akan kebingungan, karena siklus kegiatan mereka berubah secara tiba-tiba. Maka tak jarang beberapa hewan menjadi resah dan kebingungan seperti halnya bersuara terus menerus atau menjadi gelisah dan bergerak tidak beraturan.
2. Adanya pengetahuan
Untuk manusia mungkin dampaknya tidak terlalu dilihat. Namun dampak yang paling bisa diambil tentunya adalah ilmu pengetahuan. Dimana bumi yang menjadi planet tempat tinggal kita, matahari dan juga bulan yang menjadi satelit kita melakukan suatu fenomena. Pengetahuan ini juga bisa membantu mengembangkan fenomena yang mungkin bisa terjadi dari gerhana matahari cincin, atau fenomena yang akan terjadi yang bersangkutan dengan GMC.
3. Gravitasi Bumi
Meskipun tidak terlalu dirasa, gerhana matahari cincin merupakan pergerakan antara gerhana matahari total dan gerhana matahari sebagian. Hal ini tidak berdampak pada manusia secara langsung namun akan berdampak sedikit demi sedikit kearah bumi. Menurut NASA dan juga BMKG, dengan adanya gerhana matahari maka jarak antara bumi dengan matahari dan juga bulan sedikit mengalami perubahan. Perubahan tersebut memanglah tidak banyak dan tidak terlalu memberikan efek, namun gerhana matahari menyebabkan bumi berjarak lebih dekat karena adanya gravitasi yang besar.
4. Magnet Bumi
Ketika terjadi gerhana matahari, pada waktu matahari tertutup lapisan ionosfer maka akan berubah konteks dari ionnya sehingga variasi dari medan magnet akan terganggu. Untuk itu, ketika terjadi gerhana matahari maka magnet dibumi mungkin akan mengalami masalah dan kembali normal lagi. Karena itulah rata-rata GMC tidak memberikan dampak yang berarti.
5. Saluran Komunikasi
Ketika gerhana matahari terjadi termasuk gerhana matahari cincin. Mungkin efek berkepanjangan tidaklah terasa, namun efek pada saat terjadi gerhana bisa terjadi. Salah satunya terjadi pada saluran komunikasi seperti halnya gelombang radio dan koneksi internet yang akan terganggu. Untuk itulah mengapa gerhana diumumkan jauh-jauh hari meskipun waktu dan lintasannya sering kali dikabarkan ketika gerhana baru akan terjadi sehari sebelumnya. Hal ini terjadi untuk mewaspadai mereka yang menggunakan gelombang radio yang mungkin akan terganggu. Seperti halnya bandara dan lain-lain.

Gerhana Matahari Gerhana Matahari Reviewed by شاهد الفيلم عبر الإنترنت on October 26, 2017 Rating: 5

Post Comments

No comments:

Powered by Blogger.